Senin, 04 April 2016

ODOJ BARENG BAIM

Sedikit cerita dari salah satu entertainer kita yang saleh dan sudah membersamai odoj dalam waktu lama lalu istirahat sebentar dan gabung lagi dengan ODOJ melalui program ODALF ( One Day Half Juz ) tapi ternyata gabung lagi ke ODOJ...lalu apa alasan beliau ? menarik sekali... mari kita simak..
---------------------
Baim Wong

hanya ingin cerita, semoga ada manfaat.

Disini (di odalf) saya sering sekali menggampangkan waktu yg bilang kepada diri saya, sepertinya akan lbh mudah membaca Quran setengah juz, yg awalnya dulu selama 2-3 thn saya sudah menjalankan 1 juz 1 hari.
Dan Alasan saya pindah ke Odalf sama seperti alasan banyak org ketika mereka ditanya, mengapa mereka tidak membaca Al Quran? yaa..mereka ga ada waktu... smile emotikon

Dan pengharapan saya, ketika lebih sedikit ayat yg akan saya baca,saya akan menyelesaikan tilawahnya,ternyata salah... terkadang manusia dibilang mahluk yg sempurna, tetapi kalau saya... memang jauh dari sempurna.

disaat saya berfikiran seperti itu, setan menjadi lebih pintar dari saya. Dia membuat saya menjadi lebih malas,
setiap kali saya mau membaca Al Quran,setan selalu membisikan , "nanti saja.. kan cm sedikit setengah juz.pas pulang shooting saja, atau skrg baca sedikit² ga perlu diselesaikan, kan skrg harus kerja dulu, baru nanti lanjut lagi membacanya di rmh." dan itu terjadi hampir setiap hari. yg pada akhirnya, saya selalu dan selalu lewat dalam membaca Al Quran. terkadang kalau boleh saya jujur.. saya jadi sering bohong sm kalian krn ga enak sama kalian kalau saya tidak membaca Al Quran. lama kelamaan saya bukan lg berbohong sm kalian, tp tentu kepada Allah.

Baru hari ini, ketika saya membaca Al-Quran, saya memposisikan diri saya seperti dulu.

harus 1 juz 1 hari!

biasa ketika odalf, ketika brangkat kerja dan sampai di tempat lokasi shooting (biasa saya baca Quran lg brangkat kerja/di mobil) saya langsung turun mobil dan bekerja walau sblmnya dalam keadaan membaca Quran. 
 
Nah kalau tadi, saya seperti ada perasaan takut, dan di hati seperti ada yg memaksa saya untuk harus menyelesaikan dulu 1 juz.baru saya keluar mobil. Alhasil, alhamdulilah.. saya skrg selesai membaca 1 juz dengan keadaan tenang dan siap melakukan pekerjaan. Pikiran tenang, tdk ada emosi, hanya ada ketenangan (memang itu salah satu manfaat membaca Quran).

Dan karena itu, saya berfikir..  Kenapa saya ga kembali seperti dulu? saya sudah berapa bln seperti ini? apakah memang kejadian kecil ini adalah teguran?

Sesuatu itu tdk ada yg kebetulan, tidak ada di dunia ini yg kebetulan, semua krn kehendakNya. saya berfikir kenapa tidak memulai dari skrg, untuk kembali menantang diri saya untuk kembali ke keadaan semula.

Dulu, yg setiap harinya... selalu dikejar perasaan takut untuk menyelesaikan 1 juz 1 hari. Membuat pikiran selalu tenang ketika selesai mengerjakan tilawah.

Dan ternyta keadaan seperti dikejar itulah yg diperlukan saya, bkn dengan mengganti ke odalf yg lbh sedikit bacaannya saya akan merasa lebih ada waktu untuk menyelesaikan tilawahnya. tidak ternyata bukan itu.

saya tidak bilang odalf itu tidak bagus,tetapi terkadang saya sendiri pun tidak bisa membedakan ..
mana yg lebih baik ..? atau memang semua itu hanya bisikan setan saja. mudah2an sedikit cerita ini ada manfaatnya

semangat trus ya tilawahnya .
-baim wong-

--------------------

Jadi..sebenarnya bukan kepada berapa besar target yang kita tuju tapi niat, kemauan, manajemen diri, konsisten dan istiqomah...bisa jadi target lebih kecil tapi kita malah semakin menggampangkan...
Bukankah semakin banyak tilawah kita semakin banyak kebaikan dan semakin banyak pula kemudahan...

Masih merasa satu juz berat ?.. padahal di zaman Umar bin Abdul Aziz para sahabat kalau lagi futur tilawahnya hanya satu juz..MasyaAllah..

Wallahu'alam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar